Sabtu, 23 Agustus 2014

mundur satu langkah untuk maju seribu langkah !

Sekarang, hari ini, detik ini ketika tulisan ini berhasil terposting di blog gue, berarti gue baru aja melewati masa dilema atau masa galau yg beberapa minggu terakhir memenuhi kepala dan pikiran gue. studi dan kerja. kedua hal yang sangat penting untuk kehidupan setiap orang. kita butuh studi untuk dapat menunjang karir kita dan kita tentu sangat membutuhkan pekerjaan untuk memenuhi kebutuhan hidup. alangkah bahagianya jika keduanya dapat berjalan beriringan. gue tau walaupun nggak gampang kerja sambil kuliah tapi gue optimis gue bisa mengikuti perkuliahan. tapi lagi-lagi nggak sesimpel itu, ternyata ada aja halangannya ketika gue lagi semangat-semangatnya ngelanjutin kuliah. kasarnya, gue diharuskan memilih antara kuliah atau kerja oleh perusahaan. omaigaaat, aseli rasanya sedih, pengen nangis. gue kira dua-duanya dapat berjalan beriringan. gue ambil kelas khusus program magister ilmu kesejahteraan sosial di ui. perkuliahan dimulai dari senin-sabtu. jadwal kuliahnya mulai sore-malam. kenapa pada akhirnya pimpinan nggak memberikan ijin untuk gue karena ada dua hari yaitu rabu dan kamis dimana perkuliahan dimulai dari jam 5 sore. sedangkan jadwal absen di kantor itu sampai jam 5 sore. bogor-depok itu membutuhkan waktu kurang lebih satu jam, jadi gue harus pulang sekitar jam 4 sore pada hari rabu dan kamis. oooemji, kalo gue berenti gimana bayar kuliah? gimana buat biaya buku, dll? mungkin gue nggak akan se-dilema ini kalo pimpinan gue memberikan ijin dua bulan lagi sampai kontrak gue selesai dan uang beasiswa yg gue dapat dari kantor itu bisa cair. uang beasiswa atau uang tahunan itu mungkin buat orang lain nggak seberapa. tapi buat gue yang baru belajar cari uang, uang segitu berharga banget. uang yang seharusnya bisa untuk bayar kuliah semester depan. kadang suka ngerasa nggak adil aja gitu ya. gue suka mikir sendiri jadinya mau maju aja susah banget, semoga perjuangan gue nggak sia-sia ya. semoga bisa lancar, bisa lulus tepat waktu dan bisa buktiin ke semuanya kalo gue mundur satu langkah untuk maju seribu langkah. amin. menentukan pilihan emang nggak gampang. sama hal nya kayak perjuangan, ngga ada yang gampang. semoga kelak gue mendapatkan yang lebih baik. amin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar